Selasa, 02 November 2010

Tamiflu Bisa Memicu Mutasi Virus

Paris (Media) : Para ahli kesehatan mengeluarkan kecaman keras terhadap dunia global yang sangat tergantung pada obat anti-influenza Tamiflu untuk menghadapi bahaya pandemi virus flu burung.

Dalam sebuah artikel yang tercantum di jurnal kesehatan Inggris The Lancet, kemarin sebagaimana dikutip AFP, para ahli berpendapat, tidak terdapat bukti meyakinkan, penggunaan Tamiflu dapat bekerja dengan baik melawan jenis virus virus H5N1 atau varian dari virus flu burung.

Mereka khawatir penggunaan Tamiflu (oseltamivir) secara berlebihan akan mendorong virus tersebut ke dalam bentuk mutasi baru yang lebih berbahaya.

Tamiflu sendiri adalah obat yang dibuat unutk menghapus gejala-gejala penyakit yang disebabkan oleh virus influenza dan dibuat pula untuk mengurangi lamanya sakit penderita. "Tetapi itu tidak menyembuhkan," ujar para ahli tersebut.

Walau begitu, para pengamat kesehatan merasa yakin Tamiflu dapat menjadi dasar yang vital dan memerankan peran penting untuk mencegah pandemi seandainya virus H5N1 sudah berubah dari virus manusia ke manusia.

Dengan pengaturan administrasi obat yang baik yang dinamakan neuraminidase inhibitor virus lebih mudah dideteksi sehingga para dokter dapat mencegah atau setidaknya memperlambat penyebaran virus sesuai dengan pemikiran mereka.

Didorong keinginan mencegah penyebaran flu burung, pemerintahan di seluruh dunia, kini berusaha sekuat mungkin untuk menyediakan obat, terutama penyediaan Tamiflu selain dapat berbentuk tablet dapat juga dibuat sebagai inhaler.

Namun, para ahli menekankan untuk tetap berhati-hati dalam penggunaan obat ini. Mereka menilai obat Tamiflu memang berguna dalam banyak hal, tetapi sebaiknya diiringi juga dengan tindakan lain yang lebih murah dan mudah. Misalnya, mengisolasi penderita flu burung agar tidak menular atau mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker atau selalu mencuci tangan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar